Arsip Tag: larangan

hidup susah kok dibuat lebih susah

dari sekian ratus juta jiwa penduduk indonesia, coba kita tebak berapa penduduk berkategori miskin. dari sekian ratus juta jiwa penduduk indonesia, coba kita tebak berapa penduduk yang berkategori perokok aktif.

saya yakin… meski saya tidak punya data valid… minimal 10%-nya adalah penduduk berkategori miskin dan merupakan perokok aktif! maaf ya… tapi sudah miskin, masih saja merokok! apa tidak sayang uangnya dibakar begitu saja? dan dari berbagai berita yang pernah muncul, disebutkan bahwa 50% penerima BLT menggunakan uang itu untuk beli rokok!

Baca lebih lanjut

curhat… sepeda motor dilarang menggunakan premium

akhirnya… muncul lagi wacana “nyeleh” dari pemerintah, yaitu wacana pelarangan sepeda motor menggunakan BBM bersubsidi alias premium. berita ini saya baca di detik.com hari ini. berikut saya tampilkan penggalan artikel yang ada di detik.com (klik disini ).

“… Pemerintah berencana melarang penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi yaitu premium untuk sepeda motor. Hal ini merupakan hasil kesepakatan dari pembicaraannya dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)…

Ia berharap mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut sudah diputuskan pada akhir Juni. Rencananya hal ini akan mulai diterapkan pada bulan Agustus 2010… ”

menarik kan? bakalan jadi thread yang panas nih di beberapa warung-warung blog 🙂

secara pribadi, buat saya, itu tidak menjadi masalah. tetapi buat biker lain belum tentu. karena kemampuan individu itu pasti berbeda. apalagi buat seseorang yang pekerjaannya adalah tukang ojek, yang notabene sepeda motor adalah sarana dia untuk bekerja.kalau diminta menggunakan BBM non subsidi… berapa ongkos yang harus dibayar pengguna jasa-nya. pusing deh 😦

semoga saja, ini hanya sebatas wacana dan wacana dan terus hanya wacana. semoga saja pemerintah menyadari dan mempertimbangkan efek-efek negatif dari kebijakan ini. mungkin kalau isunya dirubah menjadi pembatasan pembelian BBM bersubsidi selama rentang waktu tertentu, saya lebih sepakat. untuk mekanisme-nya silahkan dipikir lebih matang lagi.

tapi, yang masih saya tunggu-tunggu adalah respon dari dewan pimpinan yang terhomat DPR, yang “katanya” adalah pilihan rakyat. apakah menentang atau akan mendukung. we’ll see.

jalur alternatif via cibinong citeureup

kalau dipikir-pikir, memang sudah telat sekali kalau saya baru mem-posting tentang rute perjalanan alternatif dari bogor menuju ke jakarta, setelah jalur favorit menggunakan bis umum via uki cawang ditutup dan dialihkan melalui kampung rambutan.

karena saya sendiri sudah menempuh jalur ini semenjak bulan nopember 2009. setelah sebelumnya selalu mencoba berbagai alternatif jalur menuju ke kantor di area kawasan industri pulogadung. tapi tidak ada kata terlambat untuk hal ini. dan kalau memang bermanfaat untuk teman-teman semua, ya silahkan.

jalur alternatif ini adalah melalui cibinong via tol citeureup. mengapa saya pilih jalur itu. ada beberapa alasan, diantaranya :

  1. waktu pulang. dibandingkan semua jalur menuju jakarta yang sudah saya lewati, perjalanan via cibinong inilah yang cukup cepat. keluar kantor sekitar 16.10an, dan sekitar jam 17.30an, saya sudah berada dirumah.
  2. jalur kendaraan umum. tetap menggunakan bis umum, dengan arah ke kampung melayu. dengan kantor saya yang berada di area kawasan industri pulogadung, maka via cibinong-kampung melayu inilah yang paling dekat. hanya sekali melanjutkan perjalanan dengan metro mini 506, saya sudah dekat dengan kantor.
  3. ongkos. ini pertimbangan utama saya. melalui jalur ini, saya hanya perlu menghabiskan ongkos, variatif dari rp. 10.000 – rp. 16.000 saja.
  4. kondisi fisik. relatif lebih segar ketika sampai kantor atau ketika pulang ke rumah. bandingkan dengan menggunakan KRL, dijamin kaki, tangan dan badan berasa remuk redam alias capek karena berdiri berdesakan. dengan perjalanan hanya 2 kali ganti angkutan, maka relatif lebih santai dan terjaga kondisi fisik. monggo dibandingkan dengan perjalanan via bis melalui kampung rambutan. saya harus berganti angkutan sampai 4 kali untuk menuju ke kantor.

so… semoga informasi yang sangat telat ini berguna buat teman-teman yang senasib dengan saya 🙂

helm ber-SNI… merugikan atau bahkan menguntungkan?

tepat tanggal 1 april 2010, aturan pemakaian helm dengan keharusan standar SNI dan dibuktikan dengan logo emboss SNI, akan diterapkan (lagi). setelah sebelumnya sempat ditunda. meski demikian, banyak pihak yang mempertanyakan keharusan standar SNI tersebut… dikarenakan peredaran helm-helm impor yang mempunyai standar internasional tidak melewati uji standarisasi SNI, yang artinya, tidak berstandar SNI!!!

nah… hal ini sudah sering ditulis dan dibahas di berbagai blog-blog otomotif, seperti blog triatmono ini. sayapun pernah memposting tentang hal ini, ketika diperkenalkan aturan tentang helm yang ber-SNI.

yang jadi permasalahan adalah… gebyah uyah dari bapak-bapak polisi yang bertugas, ketika menghadapai kondisi riil di jalan. wes… pokok e gak pakai helm SNI, bakal aku tilang!!!

wah… repot kalau ada kejadian seperti ini. bisa-bisa kejadian tangan-tangan yang bersalaman sambil menggenggam selembaran duit, bakal sering terjadi 🙂 bukan saya suudzon, tetapi hal seperti ini dimungkinkan terjadi terus menerus… melihat kondisi riil di jalan selama ini. Baca lebih lanjut

curhat… alergi susu formula berbasis protein sapi

rencana, hari ini, si kecil akan tes alergi spesifik ke alergi susu formula berbasis protein sapi.

dotsebenarnya, sejak usia 3 bulan, si kecil divonis alergi susu sapi oleh DSA-nya dan disarankan untuk test lab, untuk kepastiannya. akhirnya, setelah diskusi dengan istri, susu formula si kecil langsung beralih ke susu formula berbasis protein kedelai (soya), tanpa melakukan test lab.

kebetulan ane pernah baca artikel tentang alergi susu sapi. artikel itu menyebutkan alergi susu sapi sering ditemukan pada anak usia di bawah tiga tahun, terutama di bawah usia 12 bulan. diagnosanya akibat belum normalnya sistem saluran pencernaan pada usia di bawah 12 bulan.

sedangkan ciri-ciri alergi yang paling sering terlihat adalah Baca lebih lanjut

3rd impression… bis bogor-cikarang via ps.rebo

setelah kemarin pilih jurusan kp.rambutan, sekarang ane coba naik bis bogor-cikarang via ps.rebo (atau jalan baru). kenapa ane coba naik bis ini? alasannya :

  • bis yang ke cikarang sudah familier, yaitu mostly agramas. yang sebelumnya pasti lewat uki cawang.
  • bis ini punya jarak bangku dan lebar bangku yang lumayan lega. cocok dengan postur ane yang “agak berlebih”. 🙂
  • bis ini tetap lewat kp. rambutan, cuma nggak masuk terminal dan penumpang turun di putaran dekat jalan baru ps.rebo. karena setelah itu, bis akan masuk ke tol lagi dan menuju ke cikarang lewat tol cikunir.

dengan alasan itulah, ane coba naik bis ini. Baca lebih lanjut