Arsip Tag: curhat

Ganti ban tubeless Vario 125 CBS dengan Corsa Platinum 90/90

Senin, 19 Februari 2018, menjelang jam 1700 WIB, ban tubeless (tapi ndak tubeless, karena sudah saya isi dengan ban dalam) belakang Honda Vario 125 CBS kempes karena terkena sobekan plat.

Pusing juga melihat kondisi ban seperti ini. Sudah coba ditambal, masih saja bocor karena area yang sobek cukup lebar. Terlebih secara permukaan ban juga sudah halus dan licin ketika dipakai dijalan yang tergenang tipis.

Yo wes lah… Akhirnya saya putuskan saja langsung ganti dengan ban tubeless baru.

Baca lebih lanjut

Update Android Huawei Ascend P1 U9200

Saat ini Huawei P1 yang saya punya masih di Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Dengan keterbatasan yang ada di versi 4.0, Huawei P1 pun masih berfungsi dengan gagahnya dan sangat jarang bermasalah secara software.

Pun demikian dengan hardware nya. Tidak ada keluhan apa-apa, bahkan baterai pun masih sanggup bertahan sekitar 8-10 jam. Cukup tangguh apabila melihat usia gadget nya yang sudah melewati angka 6 tahun, dari awal pembelian.

Secara fisik, semuanya masih sangat sempurna buat saya. Hanya saja, cover sim card sudah pecah dan terpaksa di selotip, serta lapisan karet di belakang cover gadget yang sudah mengelupas.

Kamera juga masih sangat bagus untuk ukuran 8MP dan bolehlah diadu dengan gadget med-low spek jaman now.

Kekurangannya hanya satu menurut saya… OS yang tidak update lagi, dan mentok di Android 4.2 Jelly Bean (Region China), dan Android 4.0 Ice Cream Sandwich (Region International).

Meski banyak custom ROM yang bertebaran di dunia maya. Dan beberapa sudah saya coba aplikasi… Namun tetap yang paling stabil masih saya vote untuk versi Internasional, Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Jadi… Ketika ada update Play Store dan Google Apps lain, mulai lah berasa saat membandingkan dengan gadget jaman now.

Aplikasi-aplikasi di Play Store juga terbatas untuk di-install, dikarenkan versi android yang ada.

Yah… Nasib gadget fantastis di jaman old ๐Ÿ™‚

Menyikapi perkembangan anak di usia 5 – 6 tahun

Satu hal yang saya nikmati dari perkembangan anak-anak adalah betapa orang tua ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang baik secara fisik dan mentalnya.

Khusus postingan ini, saya hanya ingin curhat dari beberapa tingkah laku anak lanang saya, adik Barra, ย yang menurut saya, mulai menunjukkan beberapa perubahan di usia 5 tahun 7 bulan.

Dari beberapa hari ini, saya agak terkejut ketika anak lanang ini bilang…

“Ayah, shampo ayah yang mana? Adik mau coba…!”

“Ayah… Pasta giginya yang warna hijau kan… Adik mau coba ya…”

“Adik marah sama ayah… Karena ayah juga sering marah sama adik!!!”

Hadaahhhhh… Ini bocah. Ada apa ini? Kok ujug-ujug mencoba atau melakukan tindakan yang ayahnya lakukan.

Wuih… Kudu hati-hati ini. Jangan sampai saya melakukan sesuatu yang ternyata akan sangat membekas dan mempengaruhi kondisi psikisnya.

Dari berbagai tulisan yang ada di pelbagai situs ataupun blog, hal ini memang sangatlah wajar. Seperti tulisan tahun 2010 dari situsย tabloid nova

Tulisan yang sangat relevan dengan kejadian yang saya alami.

So… Bagaimana dengan pengalaman teman-teman?

Monggo di share…

Suatu saat di siang hari, Minggu 6 Sept 2015

Ngobrol dengan bocah balita itu memang amazing. Tidak bisa ditebak arah pembicaraan dan maksudnya apa.
Seperti saat saya dan anak bontot yang baru berusia 4.5 tahun, kemarin Minggu siang 06 Sept 2015 jam 1400.
Bangun dari tidur siangnya, si kecil melihat saya di teras rumah dan langsung membuka pembicaraan.

“Ayahhh….”
“Eh, adik sudah bangun…”

“Ayah lagi apa?”
“Ini lagi bikin kerai bambu dik. Adik sudah minum air putih?”

“Sudah ayah. Adik mau main dulu ya. Kan tadi sudah beli layang-layang.”
“Lah, kok malah mau main? Panas dik. Nanti sore kan lebih enak. Nanti bisa item loh kulitnya.”

“Ayah sih…!!! Kan adik mau main!”
“Loh… Kok marah… Terus kok ayah yang disalahin.”

“Iya lah… Kan ayah sudah item duluan!”

Gedubrak…. Opo karep e bocah iki ๐Ÿ˜€ ๐Ÿ˜€

Ada zona mainan anak di bengkel… Menarik!

Sering mengajak anak-anak ke bengkel, baik bengkel mobil ataupun motor, disitu kadang saya merasa sedih ๐Ÿ™‚

Baru menunggu 10 menit, anak yang paling bontot sudah teriak-teriak minta pulang. Mungkin kalau di bengkel resmi, kondisi ini agak tertutupi dengan adanya fasilitas minum dan makanan kecil, meski tidak semuanya ada. Tetapi, tetap saja namanya anak kecil, kalau sudah bosan, pasti akan teriak-teriak lagi.

Kenapa yah, bengkel-bengkel itu tidak memfasilitasi tempat mainan anak. Tidak usah terlalu besar, tetapi cukup lah untuk ruang bermain anak, untuk berteriak dan lari ke sana kemari untuk melepas kebosanan.

Bengkel dengan tempat makan minum berbayar yang serasa kafe sudah ada. Bengkel dengan fasilitas WiFi gratis sudah ada. Bengkel dengan fasilitas makanan ringan dan minum gratis juga sudah. Bengkel dengan fasilitas cuci kendaraan gratis juga tersebar di banyak tempat Nah, kalau bengkel dengan zona mainan anak didalamnya… ini yang belum pernah saya temukan.

Memang… bisa jadi sudah ada bengkel dengan fasilitas seperti ini. Dan saya yakin, begitu ada bengkel resmi ataupun bengkel non resmi yang memberikan fasilitas seperti ini, pasti bakal ramai. Yah, minimal ramai dengan teriakan anak-anak lah :)) Para orang tua, terutama sang ayah juga tidak perlu menolak permintaan anak untuk ikut ke bengkel, seperti yang sering saya alami ๐Ÿ™‚

Semoga…

Proses perpanjangan SIM di Polres Kota Bogor Kedung Halang

28 Maret 2015, saya melakukan proses perpanjangan masa berlaku SIM C di wilayah Kota Bogor, tepatnya di Polres Kedung Halang. Selain proses perpanjangan masa berlaku SIM, proses pembuatan SIM baru dan cabut berkas juga dilakukan disini.

Alurnya cukup singkat dan jelas. Monggo dilihat dari image berikut.

image

Meski terlihat sederhana, kalau kondisi aktual yang ada di Polres Kedung Halang, ketika datang untuk perpanjangan atau pembuatan baru, kita harus melakukan tes kesehatan terlebih dulu di klinik kecil di sebelah polres, bukan di dalam area polres. Kita harus melewati gang kecil di samping Polres Kedung Halang dan kios-kios di depan Polres.

Dengan membayar Rp. 20.000, kita sudah dapat surat keterangan sehat. Nah… setelah selesai cek kesehatan, kita diarahkan untuk mendaftar asuransi kecelakaan yang berlaku selama 5 tahun dengan biaya Rp. 30.000. Ini sih optional, tidak ada kewajiban untuk mendaftar asuransi. Saya pun memilih untuk tidak membayar asuransi ini. Baca lebih lanjut