alhamdulillah… setelah menikati masa liburan yang cukup panjang dari perusahaan, akhirnya saya kembali lagi ke kota hujan dan petir ini, dan harus bekerja lagi sesuai jadual yang telah ditetapkan perusahaan.
terlihat suasana hati dan pandangan mata istri dan anak yang cukup sumringah alias senang meski datar karena harus berpisah lagi dengan keluarga di kampung halaman. 🙂 memang berada diantara keluarga besar di kampung seakan membuat saya dan istri terbuai untuk tetap tinggal di situ. tetapi kewajiban terhadap pemberi nafkah tetap harus dijalani. meski dengan berat hati karena berpisah lagi dengan keluarga, saya dan istri menyambut dengan sukacita untuk kembali berkarya di kota megapolitan ini. 🙂
terlebih dengan perkembangan emosional si kecil yang cukup menggembirakan. terlihat kalau si kecil lebih berani untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak seusianya. kedekatan dengan keluarga, terutama dengan eyang dan eyang buyut-nya, membuat kosakata dan tingkah laku si kecil bertambah banyak.
memang sih, di kampung, si kecil selalu di”tanggap” oleh saudara-saudara. yah… mungkin karena pola tingkah dan ucapan-ucapan si kecil yang lucu dan menghibur. dan malah ini yang membuat si kecil semakin banyak menguasai kosakata-kosakata. dan inilah yang nantinya akan menjadi bekal untuk si kecil berinteraksi di kota hujan ini. 🙂 benar-benar tidak sabar menunggu si kecil berinteraksi dengan lingkungan baru tapi lama ini, dengan kemampuan barunya.
blog-nya diviarsa 