Arsip Bulanan: Januari 2012

efek demo buruh… apakah wacana pemindahan ibukota menghangat lagi?

berkaitan dengan demo buruh yang menutup akses tol cikampek dari dan ke jakarta… seharusnya pemerintah mempunyai agenda tambahan atau bisa disebut plan B berkaitan dengan upaya mengurangi efek domino dari penutupan akses tol cikampek ini. seperti yang diketahui dan dirasakan bersama… tol cikampek adalah denyut nadi utama akses dari dan ke jakarta. entah itu akses transportasi… akses informasi… dan yang paling utama adalaha akses ekonomi. dan begitu akses ini di tutup… berapa juta orang yang ngedumel dan ngomel… berapa ratus ribu orang yang bersumpah serapah… berapa ribu orang yang pusing… berapa ratus orang yang kelimpungan…

nah… ini baru aksi para buruh di hari jumat yang menutup akses ini… efek domino dirasakan dampaknya langsung di kota yang merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian indonesia. kalau sampai tiap hari ada aksi seperti itu… mau efek domino yang seperti apa lagi yang diharapkan pemerintah?

seharusnya dengan adanya efek domino yang sangat terasa itu… pemerintah sudah memikirkan berbagai plan B atau alternatif akses dari dan ke jakarta. jangan sampai didiamkan saja. so… penambahan akses sangat-sangat mutlak dibutuhkan untuk menjadi alternatif dan juga sebagai pemecah kepadatan arus dari dan ke jakarta. jangan hanya bermuara di tol cikampek saja. perlu dibuka akses lainnya.

dan jikalau akses itu tidak dimungkinkan… perubahan status jakarta sebagai pusat pemerintahan atau ekonomi harus dipikirkan atau dikaji ulang Baca lebih lanjut

buruh “bermain cantik” ketika demo

demo buruh yang menutup akses tol cikampek memang sudah berlalu. tapi efeknya… tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. dari yang “hanya” macet dan telat pulang ke rumah… sampai macet dan tidak bisa mudik untuk bertemu keluarga tercinta di kampung halaman. dan meski sudah berlalu… di kantor, hari senin pagi seperti ni juga masih dibahas tentang demo buruh kemarin.

berbagai sumpah serapah keluar dari beberapa rekan… tapi berbagai pujian juga muncul dari rekan yang lainnya. lah kok malah pujian…???

iya jelas! monggo diperhatikan demo kemarin. apakah ada fasum yang rusak atau tindakan anarkis dari pendemo??? tidak ada kan… atau kebetulan memang tidak ada berita tentang itu. dan satu lagi… demo yang dilakukan buruh bekasi kemarin langsung mencuri perhatian dari presiden…!!! dan tanpa basa basi, presiden langsung memerintahkan menaker untuk turun tangan perihal permasalahan ini. hebat nggak tuh para buruh. makanya, siapa bilang buruh itu tidak berpendidikan. itu buktinya.

tidak perlu dengan lantang berteriak… tidak perlu dengan tindakan anarkis… tapi langsung to the point… langsung ke akses ekonomi utama dilumpuhkan… “hanya” dengan turun ke jalan tol… dan pastinya akan langsung mendapat respon dari pemerintah. monggo dibandingkan dengan demo di tempat lain… yang ada tindakan anarkis… fasum dirusak… banyak orang yang ditahan oleh aparat… bahkan sampai ada korban jiwa… pastinya, respon dari pemerintah pun terbilang negatif karena tindakan anarkis tadi. Baca lebih lanjut

pembatasan BBM… moga-moga ndak jadi :) :)

wacana pembatasan BBM untuk kendaraan roda 4 plat hitam per 1 april 2012 sudah berhembus kencang. bahkan persiapan-persiapan sudah dilakukan pihak pertamina, selaku pihak yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan BBM jenis premium ke masayarakat luas, untuk menyongsong kebijakan yang relatif tidak populer di sebagian masyarakat indonesia ini… termasuk saya 🙂 🙂

bukannya saya menolak wacana yang bagus ini… tapi melihat persiapan-persiapan yang dilakukan, cenderung masih belum memungkinkan untuk diaplikasikan di bulan april mendatang. dan terbukti… di koran tempo yang saya baca kemarin… pertamina juga menkonfirmasi hal ini. bahwa untuk area jawa bali… pertamina masih belum mengimplementasikan pompa khusus untuk pertamax di semua SPBU-nya… masih ada ratusan SPBU yang belum mempunyai pompa khusus pertamax. apalagi membaca artikel dari detik.com perihal belum siapnya pertamina untuk memproduksi pertamax di kilang-kilang minyaknya, karena hanya kilang di balongan saja yang siap memproduksi pertamax. itupun kalau digunakan untuk kebutuhan pulau jawa saja… masih kembang kempis distribusinya. (sumber baca di sini).

nah… kalau memang dipaksakan hanya akan dilakukan di area jabodetabek… atau bahkan jakarta saja… monggo dilihat kemampuan SPBU yang ada untuk melayani penjualan pertamax Baca lebih lanjut

mobil esemka memang keren tapi…

topik trending di kantor saya saat ini… adalah mobil esemka! mobil buatan anak-anak bangsa, yang nota bene masih bersekolah di level SMK, dan tidak mempunyai tendensi apa-apa dalam menghasilkan suatu karya yang, menurut saya, merupakan terobosan yang “wah” ditengah gejolak bangsa. yah… kalau dibandingkan dengan para wakil yang terhormat di sana… yang notabene gelar-nya berderet-deret, sampai nama lengkapnya saja kalah panjang dengan gelar-nya 🙂 , yang bisa mengeluarkan segelintir “produk”-nya yang katanya bernuansa titipan dari pihak-pihak yang ingin diuntungkan. sungguh ironis.

balik lagi ke topik… mungkin hal ini sudah sering dibahas… atau sudah menjadi pembicaraan bagi pemerhati mobil esemka ini… yaitu tentang hak paten. Baca lebih lanjut

mie pangsit dan musim hujan…

kalau lagi hujan dan hawanya dingin, memang paling enak tuh makan atau minum yang hangat-hangat atau bahkan yang panas sekalian. dan itu yang sering saya dan istri lakukan kalau kebetulan lagi jalan-jalan keluar dan pas kondisi hujan. masing-masing punya favorit sendiri. saya senangnya makan mie ayam pangsit. sedangkan istri dan kakak ara pasti milih bakso. kalau adik barra mah ngikut saja 🙂

tapi seringnya, saya jadi ikut menu pilihan istri dan kakak ara, karena mie ayam favorit saya, di depan RSIA hermina bogor, sering tidak berjualan kalau hujan sedang turun dengan riangnya. maklum, bukan di restoran atau depot makan… tapi hanya sebatas pedagang kaki lima. meski begitu, mie yang dipakai adalah mie buatannya sendiri. bukan mie beli jadi. so bisa dibayangkan enakny. tapi… itu semua memang hanya di angan-angan, kalau sedang hujan.

pernah waktu saya tanya… “kenapa tutup sih mang kalo ujan? kan malah banyak yang beli mang… kan enak tuh makan hangat-hangat”.

jawabnya sih santai… “iya kalo semuanya mikir kayak aa’. lah kalo ndak gimana? kelanjur bawa banyak tapi ndak laku… rugi kan. mending kalo musim ujan gini, mamang bawanya dikit aja, antisipasi kalo ndak laku. kalo ujannya deres, mending langsung pulang daripada bengong nungguin pelanggan”.

eh… benar juga yah. speachless deh kalau sudah menyangkut urusan asap dapur begini. mau kasih saran kalau mending jualan pakai tenda… jawabannya sudah kebayang. “modalnya dikit…”. haduh… mumet! Baca lebih lanjut